beritasepakbola24jam - Liverpool resmi mendatangkan Milos Kerkez dari Bournemouth pada musim panas ini. Transfer ini langsung memunculkan perbincangan soal pengganti jangka panjang untuk Andy Robertson.
Kondisi Robertson mulai dipertanyakan, terutama karena usianya yang kini 31 tahun. Ia juga memasuki tahun terakhir dalam kontraknya bersama Liverpool.
Performa Robertson dalam dua musim terakhir mengalami penurunan dalam hal kontribusi assist. Setelah sempat mencetak 26 assist dalam dua musim sebelumnya, ia hanya menyumbang empat assist dalam dua musim terakhir.
Meski demikian, kontribusinya tetap signifikan dalam keberhasilan Liverpool meraih gelar Premier League musim lalu. Ia tampil dalam 33 pertandingan liga dan total 45 laga di semua kompetisi.
Dengan kontraknya yang tersisa satu tahun dan usia yang sudah 31 tahun, rasanya wajar Liverpool mulai merencanakan regenerasi. Kerkez yang baru berusia 21 tahun bisa menjadi alternatif jangka panjang di posisi tersebut.
Kerkez Bersinar di Premier League
Kerkez bergabung dengan Bournemouth pada Juli 2023 dari AZ Alkmaar. Ia tampil dalam 33 laga musim perdananya dan mencatat satu assist.
Pada musim berikutnya, performanya meningkat tajam dengan dua gol dan lima assist di Premier League. Ia juga mencatat 845 sprint sepanjang musim, terbanyak keempat di liga.
Kerkez menunjukkan peran aktif dalam menyerang dengan 132 umpan silang dari permainan terbuka. Jumlah tersebut hanya kalah dari Antonee Robinson dan Pedro Porro.
Statistik dan Gaya Bermain yang Menjanjikan
Kerkez unggul dalam duel bertahan dengan rasio keberhasilan 66,7 persen. Ia juga disiplin, hanya melakukan 12 pelanggaran dalam 78 percobaan tekel.
Secara ofensif, ia membuat 144 carry progresif musim lalu, rata-rata 3,9 per 90 menit. Angka itu lebih tinggi dibanding Robertson (3,2) maupun Kostas Tsimikas (2,4).
Ia juga menjadi bek yang sangat aktif di sepertiga akhir lawan. Sebanyak 58,8 persen operan suksesnya terjadi di wilayah pertahanan lawan.
Adaptasi dan Tantangan di Anfield
Meski punya potensi besar, Kerkez perlu beradaptasi dengan filosofi permainan Liverpool. Akurasi umpannya saat di Bournemouth hanya 80,4 persen dari rata-rata 36,4 umpan per pertandingan.
Di sisi lain, Robertson mencatat 88 persen dari 55,7 umpan per laga. Tsimikas bahkan mencapai 91,1 persen dengan volume umpan lebih banyak.
Namun, gaya bermain cepat Bournemouth turut memengaruhi statistik Kerkez. Sekitar 37,2 persen umpan timnya musim lalu bersifat langsung ke depan.
Kombinasi Pengalaman dan Potensi
Musim depan bisa menjadi masa transisi sempurna bagi Liverpool. Robertson yang berpengalaman dapat membimbing Kerkez sambil tetap menjadi opsi utama.
Kerkez menjadi satu dari enam pemain non-kiper yang tampil sebagai starter dalam seluruh 38 laga Premier League musim lalu. Ketangguhannya secara fisik sudah terbukti.
Dengan usia baru 21 tahun, Kerkez belum mencapai potensi puncaknya. Namun, dengan bimbingan yang tepat dan menit bermain yang konsisten, ia bisa menjadi bintang baru di Anfield.
Sumber: Premier League
0 Komentar