Baca Juga : Gerbong Brasil di Arema FC: Klub Pertama dengan 11 Pemain Asing di BRI Super League 2025/2026
Di Ulsan HD, atau dulunya dikenal sebagai Ulsan Hyundai, Shin menggantikan Kim Pan-gon, eks pelatih Timnas Malaysia yang tidak diperpanjang kontraknya. Penunjukan ini langsung menciptakan spekulasi soal kemungkinan ia membawa pemain-pemain Indonesia ke K League 1.
Pengalaman STY bersama Skuad Garuda membuatnya sangat mengenal karakter para pemain muda Indonesia. Hubungan emosional yang telah terbangun menjadi nilai tambah bagi mereka yang ingin merantau ke luar negeri.
Jadi siapa saja pemain yang sekiranya bisa menyusul Shin Tae-yong di Ulsan HD? Berikut ulasannya.
Pratama Arhan: Solusi Lini Kiri yang Dinamis
Nama Pratama Arhan menjadi salah satu kandidat kuat untuk mengikuti jejak Shin Tae-yong ke Ulsan HD. Ia punya pengalaman bermain di Jepang bersama Tokyo Verdy dan di Korea Selatan bareng Suwon FC, meskipun menit bermainnya terbatas.
Arhan dikenal memiliki kecepatan dan daya juang tinggi. Selain itu, ia merupakan spesialis lemparan jauh yang bisa menjadi senjata tambahan di lini serang.
Selain itu, gaya bermainnya yang agresif cocok dengan karakter pressing cepat yang sering diterapkan STY. Arhan sendiri sekarang ini bermain di klub Thailand, Bangkok United FC.
Ia gabung klub Bangkok tersebut pada Januari 2025 kemarin dan terikat kontrak hingga Juni 2027 mendatang. Sejauh ini ia sudah bermain sebanyak 15 kali bagi BUFC dengan koleksi empat assist. Pengalamannya di Thailand bisa berguna untuk bersaing di Korea Selatan.
Thom Haye: Playmaker Berkualitas Eropa
Thom Haye menjadi nama yang bisa memberi warna baru di lini tengah Ulsan HD. Gelandang keturunan Indonesia-Belanda ini tampil solid bersama Timnas sejak resmi dinaturalisasi.
Dengan pengalamannya di Eredivisie dan gaya bermain elegan yang penuh visi, Haye sangat cocok untuk mengisi peran gelandang kreatif. Ia mampu mengatur tempo permainan sekaligus melepas umpan-umpan tajam dari lini kedua.
Ulsan HD butuh sosok seperti Haye yang bisa mengontrol alur pertandingan dari lini tengah. Kehadirannya bisa meningkatkan efektivitas permainan sekaligus menambah kekuatan transisi dari bertahan ke menyerang.
Sekarang ini Haye sedang berstatus free agent setelah berpisah dengan Almere City. Kabar terbaru menyebut ia santer dikaitkan dengan Fortuna Sittard.
Marselino Ferdinan: Bintang Muda dengan Potensi Besar
Marselino Ferdinan adalah salah satu pemain muda Indonesia dengan kualitas terbaik saat ini. Pengalamannya di Eropa bersama KMSK Deinze dan kini di Oxford United membuatnya semakin matang secara teknik dan taktik.
Kemampuan Marselino bermain di berbagai posisi—baik sebagai gelandang serang maupun sayap—membuatnya fleksibel untuk sistem apa pun. Ia punya daya jelajah tinggi, kreativitas, serta keberanian dalam duel satu lawan satu.
Lino sendiri juga sudah membuktikan diri di panggung internasional. Contohnya saja dengan lesakan dua gol yang membawa Indonesia menang atas Arab Saudi di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Ulsan HD bisa memanfaatkan energi muda Marselino untuk menambah daya dobrak di lini depan. Jika direkrut, Marselino akan mendapatkan panggung yang lebih besar sekaligus kesempatan berkembang lebih pesat di Asia.
Rizky Ridho: Pilar Kokoh untuk Lini Belakang
Rizky Ridho merupakan nama yang juga berpotensi besar diboyong STY ke Korea Selatan. Bek tengah milik Persija Jakarta ini dikenal tangguh dalam duel udara dan cerdas dalam membaca pergerakan lawan.
Pengalaman bermain di berbagai level Timnas membuat Ridho cukup siap untuk menghadapi tantangan kompetisi luar negeri. Ia memiliki karakter disiplin, komando pertahanan yang kuat, dan pembacaan arah serangan yang bagus di usianya yang masih muda.
Ridho sendiri berada di levelnya yang sekarang ini tak lepas dari polesan Shin Tae-yong. Tak heran jika di Timnas Indonesia ia kerap dipercaya menjadi pendamping Jay Idzes di belakang.
Hal tersebut berlanjut di era Patrick Kluivert. Ridho bisa jadi investasi jangka panjang yang solid untuk lini pertahanan Ulsan HD.
0 Komentar