infosepakbola24jam - Josep Guardiola menyatakan rasa syukurnya karena masih dipercaya melatih Manchester City setelah musim 2024/25 yang sulit. Dalam wawancara bersama DAZN, ia menyoroti budaya ketidaksabaran di klub-klub besar Eropa. City hanya mengumpulkan 71 poin musim lalu.
Baca Juga : Pemain Bintang Sulit Merapat: Presiden Al Hilal Ungkap Permintaan Tak Masuk Akal
Angka tersebut cukup untuk lolos ke Liga Champions. Namun, itu jauh dari standar tim yang empat musim sebelumnya rata-rata meraih hampir 90 poin. Guardiola menyebut performa itu sebagai kegagalan. Ia juga menegaskan perlunya perubahan besar.
"Musim ini saya tidak mampu membalikkan keadaan seperti biasa," ujar Guardiola. Ia melanjutkan, "Kalau ini terjadi di Spanyol, saya sudah dipecat Oktober, November, atau Desember. Di Barca atau Madrid, mereka takkan menunggu."
Sindiran Halus untuk Klub Lama
Guardiola juga membandingkan situasinya di Inggris dengan di Spanyol. Menurutnya, di Manchester City ada ruang untuk introspeksi dan kesabaran. Situasi ini berbeda dengan di mantan klubnya. Ia berkata, "Di sini, bahkan tidak ada pertanyaan soal pemecatan."
Ia mencontohkan Carlo Ancelotti, "Lihat Carlo Ancelotti: Musim lalu dia menjuarai Liga Champions dan La Liga, dan sekarang dia pindah ke Brasil." Guardiola menekankan, "Kita perlu sedikit lebih sabar."
Guardiola tampaknya menggunakan contoh Ancelotti untuk menggarisbawahi tekanan keras yang dihadapi pelatih top. Ia pun merasa beruntung City memberinya ruang. Klub itu memberinya ruang untuk memperbaiki keadaan, alih-alih langsung memecatnya.
Ancaman Mundur jika Skuad Tak Dirampingkan
Meskipun bertahan, Guardiola menyampaikan ultimatum tegas. Ia mengancam akan meninggalkan klub jika manajemen tidak melakukan perampingan skuad musim panas ini. Pernyataan ini mempertegas niat Guardiola.
Ia ingin melakukan perombakan besar-besaran di Etihad Stadium. Ia merasa timnya terlalu gemuk dan tidak kompetitif di musim lalu. Meski sempat diragukan akan lanjut, sang pelatih tampaknya siap menyingsingkan lengan baju.
Ia ingin mengembalikan dominasi City di Premier League. Proses pembangunan skuad kembali yang ia minta diprediksi akan mengubah wajah tim dalam beberapa pekan ke depan.
0 Komentar