infosepakbola24jam - Fluminense gagal mengkonversi dominasi permainan menjadi kemenangan saat berhadapan dengan Borussia Dortmund. Kedua kesebelasan harus puas berbagi angka 0-0 dalam pertandingan pembuka Grup C Piala Dunia Antarklub 2025 yang digelar di MetLife Stadium, New Jersey, Selasa 17 Juni 2025 malam WIB.
Baca Juga : Pesta dan Alkohol Berlebihan, Jack Grealish Benamkan Kariernya Sendiri di Man City
Penguasaan bola dan kreasi peluang yang superior dari kubu Brasil tidak berbuah manis karena ketangguhan lini belakang serta penampilan memukau kiper Gregor Kobel. Tim asuhan pelatih Fluminense tampil lebih agresif sepanjang 90 menit namun terkendala finishing yang kurang tajam.
Sebaliknya, skuad Jerman justru mengalami kesulitan besar dalam membangun ritme permainan. Borussia Dortmund lebih banyak menghabiskan waktu untuk bertahan dan sesekali mengandalkan serangan balik, sementara trio Arias, Canobbio, dan Everaldo terus melancarkan tekanan di sektor ofensif.
Pembagian poin ini menempatkan kedua tim pada posisi yang sama di klasemen grup. Laga berikutnya akan menjadi faktor krusial dalam menentukan nasib lolos ke fase eliminasi turnamen bergengsi ini.
Performa impresif Fluminense memberikan indikasi bahwa mereka berpotensi menjadi kejutan besar dalam kompetisi ini. Di sisi lain, Dortmund perlu segera memperbaiki produktivitas lini depan mereka untuk mempertahankan ambisi di ajang Piala Dunia Antarklub.
Babak Pertama
Laga dimulai dengan tempo yang menghentak, di mana Fluminense langsung menunjukkan niat menyerang melalui sisi kanan yang dikomandoi Arias. Kolaborasi kilat bersama Everaldo menghasilkan percobaan pertama, meskipun masih belum tepat sasaran.
Tim tamu dari Jerman terlihat kewalahan dalam mengontrol jalannya pertandingan dan hanya sesekali membangun pola serangan melalui kreativitas Brandt dan Gross di zona tengah. Namun demikian, ancaman mereka minim dan lebih sering berada dalam posisi defensif.
Menit ke-16 menjadi saksi aksi berbahaya Arias yang melepaskan tendangan keras ke arah gawang Dortmund. Kobel menunjukkan kualitas terbaiknya dengan melakukan penyelamatan gemilang untuk menjaga gawangnya tetap bersih.
Tidak lama berselang, Martinelli hampir membuka keunggulan lewat sepakan kepala yang masih meleset tipis dari sasaran. Serangan demi serangan terus dilancarkan tim tuan rumah dengan intensitas yang tidak menurun.
Pada menit ke-28, Hercules mencoba peruntungan dari jarak jauh dengan tendangan mendatar yang hanya berselisih senti dari tiang gawang. Agresivitas Fluminense sangat terasa namun eksekusi akhir masih menjadi PR besar.
Kobel kembali menjadi pahlawan bagi Dortmund menjelang turun minum dengan dua kali menggagalkan ancaman serius dari Nonato dan Arias. Kedua pemain Fluminense melepaskan tembakan dari luar area penalti namun masih bisa diatasi sang penjaga gawang.
Walau Fluminense berhasil mendominasi alur permainan dengan serangan bergelombang, skor tetap 0-0 hingga wasit meniup peluit tanda istirahat. Ketidakefektifan dalam penyelesaian akhir serta ketangguhan Kobel menjadi faktor utama gagalnya tim Brasil unggul.
0 Komentar